Pembangunan ekonomi
Pembangunan adalah sebuah kata yang banyak digunakan di semua media massa di seluruh dunia dan sering disebut dan dibahas oleh semua bidang kehidupan, baik di Timur maupun di Barat, terutama oleh para politisi, jurnalis, dan ilmuwan sosial. Sedangkan pembangunan adalah sebuah kata yang didengar dan diucapkan oleh banyak orang, namun makna konsep pembangunannya begitu luas.
Makna pembangunan harus diinternalisasikan sebelum seseorang dapat memahami keseluruhan proses dan teori pembangunan. Mencoba memahami konsep pembangunan itu sendiri jauh lebih sulit daripada memahami proses dan teori pembangunan. Namun terdapat beberapa pengertian yang biasanya identik dengan konsep pembangunan, yaitu konsep pertumbuhan ekonomi, modernisasi, industrialisasi, hak normatif dan / atau fundamental, dan perlindungan lingkungan.
Konsep pembangunan yang paling sederhana dan populer adalah kemakmuran ekonomi. Kemakmuran ekonomi dikaitkan dengan standar hidup yang lebih baik, terutama dalam hal akumulasi modal dan kemakmuran suatu negara. Niagara yang makmur dianggap sebagai negara yang makmur. Kemakmuran ekonomi suatu negara diukur dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai negara tersebut dari waktu ke waktu.
Jika pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat dari tahun ke tahun, berarti pembangunan di negara tersebut juga pesat. Singkatnya, pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk pembangunan. Padahal, pembangunan itu sendiri dapat diukur dari sejauh mana pencapaian pertumbuhan ekonomi suatu negara dari waktu ke waktu.
Pahami perkembangan ekonomi
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses peningkatan pendapatan total dan pendapatan per kapita dengan memperhatikan pertumbuhan penduduk yang disertai dengan perubahan mendasar pada struktur ekonomi suatu negara dan distribusi pendapatan bagi penduduk suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi. Pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi mempercepat proses pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah proses peningkatan kapasitas produksi suatu perekonomian yang dinyatakan dalam peningkatan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi ketika GNP riil meningkat di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Perbedaan di antara keduanya adalah bahwa pertumbuhan ekonomi yang berhasil lebih bersifat kuantitatif, yaitu peningkatan standar pendapatan dan tingkat produksi, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif dan tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga mengubah struktur produksi dan volume alokasi produksi di sektor ekonomi yang berbeda seperti institusi, Pengetahuan, sosial dan teknik.
Pentingnya pembangunan ekonomi menurut para ahli
Untuk lebih jelasnya tentang perkembangan ekonomi ini kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli, diantaranya:
- Menurut Sadono Sukirno (1996)
Konsep pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan perkapita dalam rangka menumbuhkan potensi kekuatan ekonomi dengan menjadikannya ekonomi riil untuk pemanfaatan teknologi, investasi, perluasan pengetahuan dan lain-lain. - Setelah Adam Smith
Pembangunan ekonomi merupakan proses integrasi atau kombinasi dengan pertumbuhan penduduk (pendapatan per kapita) mengikuti kemajuan teknologi. - Menurut Prof. Meier
Pertumbuhan ekonomi ini merupakan proses peningkatan pendapatan riil per kapita dalam kurun waktu yang lama. - Menurut Schumpeter (Suryana, 2000: 5)
Perkembangan ekonomi ini merupakan perubahan dalam industri dan perdagangan yang terkait dengan pendapatan per kapita dan pendapatan nasional. - Menurut Irawan (2002: 5)
Pembangunan ekonomi merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup suatu negara yang diukur dari pendapatan per kapita riil yang tinggi rendahnya.
Elemen penting dalam pembangunan ekonomi
Selain itu, pembangunan ekonomi diartikan sebagai proses yang mengarah pada peningkatan pendapatan per kapita penduduk dalam jangka panjang. Berikut tiga elemen penting terkait pembangunan ekonomi.
Pengembangan sebagai proses
Pembangunan sebagai proses berarti pembangunan merupakan tahapan yang harus dilakukan oleh setiap masyarakat atau bangsa. Misalnya, orang mulai lahir, tidak langsung tumbuh, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan pertumbuhan. Begitu pula setiap bangsa harus melalui tahapan pembangunan menuju negara adil, makmur, dan sejahtera.
Pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan per kapita
Sebagai sebuah perusahaan, pembangunan merupakan langkah aktif yang harus dilakukan suatu negara untuk meningkatkan pendapatan per kapita. Oleh karena itu, peran serta masyarakat, pemerintah dan seluruh elemen dalam suatu negara sangat dibutuhkan untuk berperan aktif dalam proses pembangunan. Hal tersebut dilakukan karena peningkatan pendapatan per kapita mencerminkan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Peningkatan pendapatan per kapita harus terjadi dalam jangka panjang
Suatu perekonomian dapat ditentukan di negara berkembang jika pendapatan per kapita cenderung meningkat dalam jangka panjang. Ini tidak berarti pendapatan per kapita harus terus meningkat. Misalnya, ketika suatu negara mengalami bencana alam atau kekacauan politik, hal itu menyebabkan perekonomian negara tersebut menurun. Namun kondisi ini hanya bersifat sementara. Hal terpenting bagi negara ini adalah aktivitas ekonominya meningkat rata-rata dari tahun ke tahun.
Komponen untuk pembangunan ekonomi
Pembangunan ekonomi secara umum terdiri dari tiga komponen yang harus dipenuhi. Ketiga komponen tersebut meliputi:
1. Membangun bagian dari suatu proses
Pembangunan merupakan bagian dari suatu proses, artinya pembangunan ekonomi memerlukan tahapan yang harus dilakukan oleh suatu negara. Fase-fase tersebut dapat mencakup keadilan, kemakmuran, dan juga kesejahteraan rakyat suatu bangsa.
2. Pembangunan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan
Tugas utama pembangunan ekonomi adalah meningkatkan pendapatan per kapita melalui tindakan aktif. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat dan elemen negara lainnya untuk dapat saling berperan serta dalam perbaikan ekonomi.
Hal ini penting untuk mencerminkan kebaikan masyarakat melalui peningkatan pendapatan per kapita.
3. Meningkatkan pendapatan jangka panjang
Suatu negara dapat dikatakan telah mengalami proses perbaikan ekonomi ketika pendapatan per kapita meningkat dalam kurun waktu tertentu atau terus meningkat.
Pembangunan ekonomi harus dapat atau berubah secara signifikan setiap tahun, meskipun pada saat-saat tertentu terjadi kekacauan, misalnya karena bencana alam, yang terpenting adalah dapat menunjukkan bahwa pendapatan per kapita meningkat setiap tahun.
Indikator pembangunan ekonomi
Tolok ukur pembangunan ekonomi suatu negara didasarkan pada beberapa indikator yang harus dipenuhi agar dapat digunakan, sebagai contoh negara tersebut sedang melalui proses pembangunan ekonomi. Indikator tersebut mencakup indikator ekonomi dan sosial.
- Indikator ekonomi ini meliputi kecepatan pertumbuhan ekonomi, yaitu peningkatan produksi perkapita dalam kurun waktu yang lama dan peningkatan produk nasional bruto perkapita.
- Indikator sosial meliputi indeks pembangunan sumber daya manusia (harapan hidup, pendidikan dan standar hidup yang memadai) dan indeks kualitas hidup (angka kematian dan harapan hidup pada usia satu tahun).
Tujuan pembangunan ekonomi
Dalam pembangunan ekonomi, terdapat beberapa tujuan untuk mencapai kesejahteraan pendapatan per kapita, antara lain sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat dengan pemerataan pendapatan.
- Selain itu, tingkatkan kesempatan kerja untuk menambah lapangan kerja yang dapat menciptakan banyak tenaga kerja.
- Juga meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan mutu sumber daya manusia.
- Selain itu, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang budaya nilai-nilai leluhur, termasuk nilai-nilai sosial, agama, dan budaya agar tidak mudah terpengaruh oleh budaya lain yang tidak sesuai dengan norma suatu negara.
- Dapat menghindari inflasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, namun pada dasarnya faktor-faktor tersebut dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.
Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya alam yang meliputi tanah dan sumber daya alam seperti kesuburan tanah, kondisi iklim / cuaca, hasil hutan, pertambangan, dan hasil laut mempunyai pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku untuk produksi. Sementara itu, dibutuhkan keahlian dan kewirausahaan untuk mengolah bahan baku yang terdapat di alam menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih (disebut juga proses produksi).
Sumber daya manusia juga sangat menentukan keberhasilan pembangunan nasional dari segi jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk pemasaran produk, sedangkan kualitas penduduk menentukan produktivitas.
Sementara itu, dibutuhkan sumber daya manusia untuk mengolah bahan baku tersebut. Pembentukan modal dan investasi bertujuan untuk mengeksplorasi dan menumbuhkan kekayaan. Barang modal berupa barang modal sangat penting bagi pembangunan dan kelancaran pembangunan ekonomi, karena barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.
Faktor non ekonomi meliputi kondisi sosial budaya dalam masyarakat, kondisi politik, kelembagaan dan sistem yang berkembang dan berlaku.
Pengaruh pembangunan ekonomi
Dampak dari perkembangan ekonomi ini antara lain:
1. Dampak positif pembangunan ekonomi
Dengan bantuan pembangunan ekonomi, maka pelaksanaan kegiatan / kegiatan ekonomi tersebut akan terus berjalan dan dapat / dapat mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
Perkembangan ekonomi ini memungkinkan terciptanya lapangan kerja yang dibutuhkan masyarakat sehingga menurunkan tingkat pengangguran.
Penciptaan lapangan kerja juga disebabkan oleh pembangunan ekonomi secara langsung yang dapat meningkatkan tingkat pendapatan nasional.
Pembentukan pembangunan ekonomi ini memungkinkan terjadinya perubahan struktur ekonomi, dimana struktur ekonomi agraria menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh negara juga semakin beragam dan dinamis.
Perkembangan ekonomi ini meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga iptek dapat berkembang pesat. Ini meningkatkan kesejahteraan komunitas.
2. Dampak negatif pembangunan ekonomi
- Terbentuknya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dapat merusak lingkungan.
- Industrialisasi ini dapat menyebabkan kekurangan lahan pertanian.
Perencanaan pembangunan ekonomi
Berikut ini adalah perencanaan pembangunan ekonomi, meliputi:
1. Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi
- Perluasan kesempatan kerja.
- Upaya meningkatkan pendapatan per kapita.
- Upaya pembangunan sosial ekonomi maju.
- Upaya mengubah struktur ekonomi.
- Upaya pembangunan yang adil yaitu sebagai keadilan distributif.
- Upaya pengembangan kelembagaan ekonomi masyarakat lebih diutamakan daripada kegiatan atau kegiatan pembangunan.
2. Elemen perencanaan pembangunan ekonomi
- Kebijakan tentang strategi dasar untuk rencana pembangunan.
- Kehadiran kerangka perencanaan di makro.
- Penjelasan tentang kerangka kebijakan yang lebih koheren mencakup, misalnya, fiskal, moneter, pembangunan, penetapan harga, dan langkah-langkah kebijakan lainnya.
- Estimasi sumber daya dalam pembangunan, khususnya sumber pembiayaan pembangunan.
- Perencanaan pembangunan ini merupakan program investasi yang dapat / dapat dilakukan secara sektoral. Penyusunan program investasi sektoral ini dapat dilakukan secara bersama-sama dengan menggunakan target plan.
3. Merencanakan tujuan pembangunan ekonomi
- Tawarkan kesempatan untuk membuat pilihan terbaik.
- Meningkatkan penggunaan sumber daya publik yang sudah tersedia.
- Pimpin suatu aktivitas untuk mencapai tujuan perkembangan.
- Ini karena digunakan sebagai alat ukur atau standar dalam surveilans.
- Meningkatkan kemampuan sektor swasta untuk menciptakan nilai yang bertanggung jawab atas sumber daya swasta
- untuk mempromosikan pembangunan masyarakat secara keseluruhan.
- Ada perkiraan potensi, prospek pengembangan, kendala dan juga risikonya ke depan.
- Skala prioritas diatur sesuai dengan kepentingan tujuan.
Masalah pembangunan ekonomi di negara berkembang
Perbandingan pendapatan per kapita antar negara yang berbeda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang besar dalam tingkat kemakmuran antara negara industri dan negara berkembang. Sejak Perang Dunia Kedua, pentingnya negara-negara berkembang di Asia, Afrika dan Amerika Latin, yang kemakmurannya jauh di bawah negara-negara industri, menjadi terkenal. Sejalan dengan kesadaran tersebut, berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat pembangunan di negara-negara yang relatif miskin.
Beberapa negara yang tadinya relatif miskin kini menjadi negara makmur dan akan segera diklasifikasikan sebagai negara berpenghasilan tinggi. Di Asia, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan dan Thailand dibagi menjadi negara-negara tersebut. Namun, banyak negara berkembang lainnya masih menghadapi masalah serius dan masalah ini menghambat perkembangan pesat mereka. India, Pakistan, Bangladesh, dan Indonesia, misalnya, masih butuh waktu lama untuk bisa mencapai level negara berpenghasilan tinggi.
Para ekonom telah melakukan banyak analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pentingnya percepatan pembangunan di negara-negara tersebut. Kegiatan pertanian tradisional, kurangnya modal dan keterampilan, dan pertumbuhan penduduk yang cepat adalah beberapa faktor penting yang mencegah negara berkembang lebih cepat.
Bentuk masalah dijelaskan pada uraian berikut:
- Pertanian tradisional
- Kekurangan modal dan modal fisik
- Peran personel yang berkualifikasi dan terlatih
- Pertumbuhan populasi yang cepat
- Itu kelembagaan, sosial, budaya, dan politik
Sumber :