Reformasi adalah: istilah, tujuan, faktor, makna dan angka

Reformasi-adalah-istilah-tujuan-faktor-makna-dan-angka

Definisi reformasi
Buka baca cepat

Reformasi adalah proses mengubah atau mendesain ulang cara hidup lama, yang diganti dengan cara hidup baru. Definisi lain dari reformasi adalah proses menciptakan atau mengubah sistem yang ada pada suatu waktu yang akan diganti dengan yang baru. Perubahan dan peningkatan tersebut terutama dilakukan di bidang politik, ekonomi, sosial, hukum dan pendidikan.
Pengertian reformasi menurut para ahli

Reformasi-adalah-istilah-tujuan-faktor-makna-dan-angka

Berikut ini adalah beberapa pendapat ahli tentang reformasi, yaitu sebagai berikut:

1. Menurut KBBI

Menurut KBBI, reformasi adalah perubahan drastis yang bertujuan untuk memperbaiki bidang sosial, politik, agama, dan ekonomi di suatu masyarakat atau negara.
Latar Belakang Reformasi

Di bawah ini adalah beberapa latar belakang reformasi tersebut:

Krisis politik

Menurut undang-undang, kedaulatan rakyat bisa dilakukan oleh MPR. Namun kenyataannya, para anggota MPR ini juga diatur dan dikonstruksi sedemikian rupa sehingga sebagian besar anggota MPR diangkat atas dasar ikatan kekeluargaan (nepotisme). Selain itu, penyelenggaraan negara yang tidak transparan pada masa Orde Baru karena banyaknya pelarangan media massa yang menentang pemerintah agar tidak menyalurkan aspirasi masyarakat. Hal ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru, yang berujung pada munculnya kaum reformis.

Ekonomi menangis

Saat itu, krisis mata uang terjadi di negara-negara Asia Tenggara yang dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Indonesia juga menyaksikan devaluasi mata uang rupiah yang drastis, hutang publik dan swasta, dan penyimpangan dalam sistem ekonomi, di mana konglomerat menguasai bidang ekonomi melalui monopoli, oligopoli, korupsi dan kolusi.

Krisis hukum

Banyak pula penyimpangan hukum pada masa Orde Baru. Beberapa diantaranya adalah:

Undang-undang digunakan sebagai instrumen justifikasi atas kebijakan dan tindakan pemerintah.
Banyak yang ditemukan dalam kasus pengadilan ketika menyangkut pihak berwenang, keluarga dan kerabat mereka.
Pengadilan berada di bawah kekuasaan eksekutif dan karena itu cenderung melayani keinginan penguasa.

Krisis sosial

Pada masa Orde Baru, masyarakat Indonesia terbagi menjadi dua kelas, yaitu:

Elit adalah elit politik dan pebisnis keturunan Tionghoa yang dekat dengan pemerintahan Orde Baru atau keluarga Cendana.
Orang kecil adalah orang biasa yang bukan saudara atau kenalan keluarga Cendana.

Ketimpangan sosial ekonomi di Indonesia menimbulkan kecemburuan yang berujung pada kerusuhan dan penjarahan.

Krisis kepercayaan pada pemerintah

Pada akhirnya, sebagian besar masyarakat Indonesia tidak lagi percaya pada pemerintahan Orde Baru. Hal ini kemudian menimbulkan banyak demonstrasi dan kerusuhan yang menuntut pengunduran diri pemerintahan Orde Baru. Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 memuncak ketika 4 mahasiswa ditembak mati untuk demonstrasi. Peristiwa ini kemudian dapat menimbulkan keresahan dan penjarahan lebih lanjut hingga akhirnya Presiden Soeharta mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden.
Kondisi reformasi

Di bawah ini adalah beberapa kondisi reformasi berikut:

Ada penyimpangan dalam penyelenggaraan negara atau dalam masyarakat.
Ada harapan dan cita-cita positif yang ingin dicapai masyarakat di masa depan.
Ada moral dan etika untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan reformasi

Beberapa tujuan reformasi tercantum di bawah ini:

Melakukan perubahan yang serius dan bertahap agar seluruh elemen masyarakat memiliki nilai-nilai baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menata kembali seluruh tatanan negara, termasuk konstitusi dan undang-undang yang selama ini melenceng dari arah perjuangan dan cita-cita masyarakat dan negara.
Memperbaiki semua bidang kehidupan publik dan pemerintahan, termasuk politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Ubah atau hilangkan kebiasaan atau cara hidup yang tidak sesuai dengan semangat reformasi. Misalnya, perilaku KKN, sikap otoriter, penyimpangan dan penganiayaan.

Baca lebih lanjut: Hidup dalam Harmoni
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya reformasi

Tiga faktor berikut mempengaruhi terjadinya reformasi:
1. Reformasi Protestan

Kata Reformasi sendiri pertama kali muncul pada abad ke-16 dari gerakan reformasi dalam Gereja Kristen di Eropa Barat yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli dan John Calvin.
2. Reformasi Katolik

 

Lihat Juga :

https://laelitm.com/gb-whatsapp/
https://inibiodata.com/gb-whatsapp/
https://4winmobile.com/gb-whatsapp/
https://ekosistem.co.id/gb-whatsapp-pro-apk/
https://laelitm.com/video-bokeh-museum/
https://inibiodata.com/video-bokeh-museum/
https://ekosistem.co.id/video-bokeh-museum/
https://4winmobile.com/video-bokeh-museum/
https://bpm.uai.ac.id/gb-whatsapp/
http://pgpaud.fip.unp.ac.id/gb-whatsapp-pro-2021/

Rate this post